Pendidikan Spiritual untuk Anak Jalanan di Sekolah Bimbingan Jalinan Kasih, Kuala Lumpur. (Indonesian)

Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading   Processing Request
  • Additional Information
    • Alternate Title:
      Spiritual Education for Street Children at Sekolah Bimbingan Jalinan Kasih, Kuala Lumpur. (English)
    • Subject Terms:
    • Abstract:
      The phenomenon of street children in major cities such as Kuala Lumpur is especially concerning. These street children spend a lot of time on the streets since their family has a low socioeconomic status and they live in a bad neighborhood. They report diminished motivation and issues with mental stability since they deal with family conflicts and educational dropouts. Therefore, it is important to focus on spiritual education for street kids since it offers them the inner strength to transform their lives and escape the pattern of living on the streets. The purpose of this study is to investigate how Sekolah Bimbingan Jalinan Kasih, Kuala Lumpur, helps street children receive a spiritual education. It also examines the difficulties encountered in serving the spiritual education needs of this group. The study employs a qualitative design with a case study approach. Data were gathered through semi-structured interviews with school administrators and five Islamic Education teachers chosen through purposive sampling techniques. Furthermore, the method of content analysis on student enrolment data, curriculum, and the Ministry of Education's Annual Report is used to obtain data on spiritual activities at SBJK. The findings indicate that SBJK plays an important role in implementing spiritual education to street children through curriculum modification, flexible teaching and learning practices, and high teacher professionalism. The main challenges in implementing spiritual education for street children are a lack of teaching staff, teaching and learning skills, student placement limitations in schools, and a lack of family support. This study found that spiritual education is very important in increasing the self-confidence and emotional stability of street children, as well as encouraging them to return to religious education. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
    • Abstract:
      Fenomena anak jalanan di bandar-bandar besar seperti Kuala Lumpur amat membimbangkan. Anak jalanan ini menghabiskan banyak masa di jalanan disebabkan tahap sosio-ekonomi keluarga yang rendah dan hidup dalam persekitaran negatif. Mereka juga menghadapi konflik keluarga dan keciciran dalam pendidikan justeru mereka mengalami penurunan motivasi dan masalah kestabilan emosi. Oleh itu, pendidikan spiritual wajar diberi perhatian kepada anak jalanan kerana ia memberi kekuatan dalaman untuk mereka mengubah diri dan keluar dari kitaran kehidupan di jalanan. Artikel ini bertujuan mengkaji peranan Sekolah Bimbingan Jalinan Kasih (SBJK), Kuala Lumpur dalam melaksanakan pendidikan spiritual kepada anak jalanan. Ia turut menganalisis cabaran yang dihadapi dalam memenuhi keperluan pendidikan spiritual untuk golongan ini. Kajian ini menggunakan reka bentuk kualitatif dengan pendekatan kajian kes. Data dikumpulkan daripada temu bual semi berstruktur dengan pentadbir sekolah dan lima orang guru Pendidikan Islam yang dipilih dengan menggunakan teknik persampelan bertujuan. Selain itu, kaedah analisis kandungan ke atas data enrolmen pelajar, kurikulum dan Laporan Tahunan Kementerian Pendidikan Malaysia dilakukan untuk mendapatkan data berkenaan murid dan aktiviti kerohanian di SBJK. Data ini seterusnya, dianalisis secara deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahawa SBJK memainkan peranan penting dalam melaksanakan pendidikan spiritual kepada anak jalanan melalui modifikasi kurikulum dan amalan pengajaran dan pembelajaran yang fleksibel serta profesionalisme keguruan yang yang tinggi. Cabaran utama dalam melaksanakan pendidikan spiritual bagi anak jalanan adalah kekurangan tenaga pengajar, kemahiran pengajaran dan pembelajaran, limitasi penempatan murid di sekolah dan kekurangan sokongan keluarga. Kajian ini menunjukkan pendidikan spiritual amat signifikan dalam meningkatkan keyakinan diri dan kestabilan emosi anak jalanan serta mendorong mereka kembali kepada ajaran agama. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
    • Abstract:
      Copyright of Akademika is the property of Akademika and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)